Episode Kehidupan Yang Sesungguhnya



Assalamulaikum Ayah Bunda, apa kabar hari ini? Semoga selalu dalam keadaan sehat wal'afiat ya. Aamiin..
Kalau kita semua sehat pasti semua kerjaan bisa di atasi ya bun, apalagi kerjaan dirumah pasti semua beres deh,hehee..
Ohh iya kalau masalah beberes gini bunda biasanya ngerjain sendiri atau di bantu suami? Kalau aku Alhamdulillah pekerjaan rumah tangga di bantu sama pak suami (Paksu) yang baik hati.

Bukan cuma beberes aja bun yang di bantu paksu,tapi juga dalam hal mengurus anak aku di bantu sama paksu. Selalu bersyukur deh bun akutuh.
Boleh di bilang aku sama paksu ini selalu kompak dalam segala hal. Yup,kalau mau rumah tangga indah dan bahagia di mulai dari diri kita sendiri bun. Bener gak?

Salah satu hal yang kita mulai bicarakan adalah hal mengurus anak. Dimulai kaka sistha yang hadir di dalam rahimku paksu dengan siaga selalu mengurus aku dengan baik. Karna memang orang tuaku sudah tiada jadilah kami berjuang untuk mandiri. Ketika si kaka lahir, aku dan suami hanya naik motor untuk menuju tempat bersalin. Buat sebagian orang mungkin hal itu menyedihkan tapi berbeda dengan kami , semua kami jalani dengan penuh canda dan tawa, apalagi aku dan paksu memang sama-sama suka bercanda. Jadilah kami nikmati hidup kami dengan indah. 

Setelah si kaka lahir tahun 2012, barulah episode kehidupan kami dimulai. Buat aku inilah hidup di dunia yang sesungguhnya,ketika kamu menikah dan berkeluarga kamu akan mengalami ribuan bahkan jutaan episode kisah kasih yang beragam. Mulai dari cerita suka,duka,tawa,bahagia dan air mata kesedihan. 

Aku dan paksu sama-sama mempunyai kekurangan. Memang benar ya manusia itu tidak ada yang sempurna. Karna manusia itu tempatnya salah dan khilaf. Bukan berarti aku dan suami selalu bahagia,tapi kita berusaha menjalani semua dengan bahagia. Awal kehidupan kami setelah si kaka lahir sangat sulit, masalah ekonomi salah satu faktor hidup kami. Entah kenapa rezeki kami sangat seret,bahkan kami pernah marah dengan tidak keadilan Allah. Astagfirulolloh aku sadar saat itu kami tidak boleh marah pada ketentuan Allah. Apa yang sudah di tetapkannya adalah sudah yang terbaik.


Kami bersatu dengan membuang ego masing-masing untuk hidup kami dan anak kami sistha. Paksu adalah orang yang hebat buatku. Apapun di lakukan untuk kami. Paksu itu bisa mengerjakan banyak hal. Dia bisa membetulkan motor/mobil, tukang bagunan bisa, masak bisa, main musik bisa, dekor rumah atau sebuah event bisa, bahkan pernah juga mengajar anak mengaji. Itu hanyalah salah satu yang pernah dia kerjakan. Bahkan banyak pengalaman yang gak bisa kehitung. 
Makanya aku bangga banget bun,hehee..

Alhamdulillah ketika si kaka menginjak usia 1 tahun, paksu sudah bekerja dengan baik dan ekonomi kami semakin baik. Karna kesibukan paksu di kerjaan aku kadang merasa sepi di rumah. Lalu aku berfikir apa yang bisa aku lakukan , waktu itu aku berfikir apa iya aku yang cuma lulusan SMA hanya berdiam diri di rumah mengurus anak dan suami. Lalu beberapa waktu kemudian aku kenal beberapa teman di medsos dan aku ikut sebuah event atau seminar parenting dari komunitas yang sampai saat ini aku masih bergabung. Saat itu aku berpikir ternyata mencari ilmu itu bukan hanya di bangku sekolah atau kuliah saja, tapi aku masih bisa mencari ilmu di event atau seminar parenting yang aku ikuti. 

Alhamdulillahnya paksu selalu mendukung dan gak pernah sedikitpun melarang aku. Bahkan beberapa kali event aku libatkan dia untuk sama-sama kami ikut kelas dalam hal mendidik anak. Apalagi dalam hal pemberian ASI wah paksu adalah salah satu faktor aku sukses menyusui si kaka selama 2 tahun. Dan sampai kami punya anak yang kedua si dede Sofia paksu juga selalu menjadi pemeran yang terbaik. Bahkan ketika aku sampai di ujung maut setelah melahirkan paksu yang selalu setia nemenin aku.


Dan hingga kini aku dan paksu masih selalu belajar dalam hal mendidik anak dengan baik. Sebenarnya bagaimana sih mendidik anak dengan baik itu? Kalau menurut aku di mulai dari diri kita sendiri bun, kita harus mencintai diri kita apa adanya, kalau kita sudah merasa mencintai diri kita , aku yakin kita bakal semakin percaya dengan kemampuan yang kita punya. Mendidik anak itu harus dengan kedua orang tua, bukan berarti yang mempunyai satu orang tua tidak bisa mendidik dengan baik ya,tapi aku yakin kalau orang yang terlahir dengan hanya satu orang tua Allah akan mempersiapkan orang tua yang hebat dan kuat,bahkan bisa lebih hebat dari orang tua yang lengkap.

Buat kami mendidik anak tidak harus dengan cara yang ketat bun. Gak boleh ini itu, gak boleh kesana kesini. Kami adalah orang tua Sersan Satu (Serius santai,yang penting satu tujuan) tujuan agar kelak anak-anak kami bisa sekolah yang tinggi dan bermanfaat untuk orang sekitar. Kami mau mendidik anak-anak kami dengan cara yang santuy (bahasa gaul;santai) yang bikin anak kami juga nyaman dan menganggap kami bukan hanya orang tua tapi sahabat buat mereka. 
Seperti halnya kami selalu mendidik anak dengan cara;

1. Berkomunikasi dengan baik.

Buat aku berkomunikasi dengan anak adalah cara yang efektif agar anak mudah memahami pesan yang aku sampaikan.
Berkomunikasi itu sangat penting loh bun, salah satu nya adalah ;

* Komunikasi dapat menguatkan kedekatan antara orang tua dan anak
* Komunikasi dapat meningkatkan kemampuan berbahasa dan berpikir
* Komunikasi dapat digunakan untuk mengubah perilaku. 

Alhamdulillah ya bun si kaka ini bila di bandingkan dengan teman-temannya dia adalah anak yang penurut. Mudah menangkap apa yang aku sampaikan. Karna berkomunikasi dengan anak juga ada caranya bun. 

* Menatap wajah anak saat berbicara atau menjawab pertanyaan anak
* Menyimak dengan baik saat anak berbicara
* Menunggu anak berbicara sampai selesai
* Mencontohkan berbicara yang baik dan benar
* Memuji anak karena mau bercerita

Bangga dengan si kaka selain anak yang penurut si kaka juga aktif berkegiatan bahkan sebelum dia masuk sekolah. Karena setiap aku hadir ke seminar kadang si kaka ikut lomba yang di adakan di acara tersebut. Pernah beberapa kali si kaka menang lomba mewarnai dan berhasil membawa pulang piala dan bingkisan. Dan ketika di sekolah si kaka juga pernah juara 1 lomba fashion show dalam rangka Hari Kartini. Si kaka juga pernah mengikuti lomba lari 5 K loh. Ahh.pokoknya aku bangga banget sama kaka Sistha.



2. Bermain Bersama Anak

Bermain merupakan hal yang menyenangkan dan menarik ya bun. Apalagi kalau bermain bersama anak dan orang tua. Bermain juga untuk membantu mengembangkan imajinasi,kreatifitas, dan juga bersosialisasi anak loh bun. 
Dengan bermain kita dapat melihat beberapa aspek pertumbuhan dan perkembangan pada anak-anak kita bun. Salah satunya adalah 

Keterampilan Berfikir 

Melalui permainan ini anak-anak dapat menambah kosakata,menambah daya ingat dan bisa mengembangkan kreativitasnya.
Contoh permainannya adalah; 
Anak belajar angka dan kelompok. Belajar bentuk dan ukuran seperti main balok/puzzle. Belajar tentang sebab akibat, anak belajar bahwa suatu benda dapat bergerak karena perilaku yang dilakukan,seperti mendorong/menarik benda. 

Keterampilan Motorik

Permainan ini untuk memperkuat dan melenturkan otot tubuh, menyalurkan energi, meningkatkan kepekaan panca indera dan meningkatkan keterampilan kasar dan halus.

- Melatih motorik halus, contohnya anak dilatih mengambil atau memungut benda kecil dengan 2 jari,bermain pasir dan meronce
- Melatih motorik kasar,contohnya bunda bisa mengajak si kecil naik sepeda, main bola dan main petak umpet.

Keterampilan Sosial Emosi

Nah permainan ini kita bisa melatih anak bagaimana menjalin hubungan dengan orang lain, belajar tentang peran diri sebagai masyarakat ,peran jenis kelamin, mengenal aturan dan budaya,belajar mengontrol emosi, belajar mengekspresikan diri, dan mengembangkan rasa kasih sayang anak dengan orang tua.

Aku dan suami selalu berusaha mengajak kedua anak kami bermain bersama. Kalau bermain di rumah tergantung usia si kecil bun, kalau mengajak bermain dede sofia biasanya kita main memumbulkan bola keatas dan kebawah,ini untuk menarik panca inderanya. Dan kalau untuk si kaka bermain di rumah biasanya aku terlibat dalam mainan rumah-rumahan, atau guru-guruan dan main masak-masakkan. Nah hal ini yang membuat dia bisa menjadi orang lain dan dia juga bisa mengembangkan imajinasinya. Sedangkan kalau main di luar biasanya kita mengajak si kecil main ke taman. Nah disana ada beberapa permainan untuk melatih ketangkasan si kaka dan si dede juga.


Sampai saat ini kami masih terus belajar untuk mendidik anak-anak kami dengan baik. Karna masih panjang sekali yang akan kami lewati selanjutnya. Kami tetap harus fokus dan berjuang untuk pendidikannya kelak. 
Walaupun kami berpendidikan hanya sampai SMA tapi kami yakin cari mendidik kami tidak kalah dengan orang tua yang berpendidikan Sarjana. Pendidikan kami dan hidup kami boleh sederhana tapi pola pikir kami itu yang berbeda.

Ayo Ayah Bunda tetap semangat ya untuk mendidik anak-anak kita. Jangan mudah menyerah dengan rintangan yang akan kita lalui kedepannya. Lewati dan hadapi semua dengan doa dan semangat. Dan selalu kompak dengan keluarga kita. Karna merekalah penyemangat kita.


- Nina Zuyyinah -



Komentar

  1. Bunda, transformasinya sungguh indah dalam menjalani babak demi babak kehidupan.
    Semangat ya Bun!
    Tips mendidik anaknya keren Bun, coba sebarkan lebih luas lagi tulisan ini, bisa bermanfaat buat para bunda di sana :)

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan Populer